3RD EAST INDONESIA CONFERENCE ON COMPUTER AND INFORMATION TECHNOLOGY (EICONCIT)



East Indonesia Conference on Computer and Information Technology (EIConCIT), konferensi ilmiah internasional untuk penelitian di bidang teknologi dan Computer Science tahun ini diadakan secara virtual pada 9 - 10 April 2021 akibat pandemi Covid-19. Acara ini didukung oleh IEEE, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta berkerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Malaysia Sabah, Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Universitas Negeri Malang, dan beberapa universitas ternama. Hal ini menjadi sebuah kehormatan bagi ISTTS untuk menjadi host dalam acara tahunan ini. Acara dimulai dengan Dr. Joan Santoso, S.Kom., M.Kom. yang memberikan pidato sambutan di awal acara mewakili general chair dari EIConCIT. Ini merupakan tahun ke-3 EIConCIT diadakan dengan dibawakan oleh beberapa speaker dari berbagai bidang, yaitu Assoc. Prof. Rayner Alfred, Emeritus Prof. Kondo Kunio, Prof. Leonel Hernandez, dan Prof. Dr. Ir. Endang Setyati . Selanjutnya Dr. Ing. Wahyudi Hasbi memberikan sambutan sebagai IEEE Indonesia Section Chair. Sambutan dari ISTTS diberikan oleh Ir. Edwin Pramana, M.AppSc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi mewakili rektor ISTTS sekaligus membuka acara EIConCIT ini. Pada tahun ke-3 ini telah dikumpulkan 251 paper dari 12 negara oleh anggota-anggota yang berkontribusi dengan jumlah paper yang diterima adalah 85 dengan acceptance rate sebesar kurang lebih 35%.

Moderator yang mendampingi keynote di hari pertama ini adalah Dr. Esther Irawati Setiawan, M.Kom. Sesi pertama dibawakan oleh Assoc. Prof. Rayner Alfred, dari Universiti Malaysia Sabah yang membahas tentang “Modeling and Forecasting Fresh Agro-food Commodities Consumption per Capita in Malaysia” atau sederhananya metode yang beliau gunakan untuk memprediksi produksi agrikultur di Malaysia. Produk agrikultur ini meliputi 33 produk segar mulai dari beras, ternak, buah, sayuran, hingga perikanan. Metode Time Series adalah metode peramalan dengan menggunakan analisa plot hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu. Beliau menggunakan Ordinary Least Squares (OLS) dan Deep Neural Network (DNN) sebagai prediction model untuk menentukan komoditi apa saja yang mengalami penaikan dan penurunan permintaan pada tahun 2021-2030 di Malaysia. Dari mana sumber data yang digunakan? Beliau beserta tim mengumpulkan data konsumsi per capita setiap tahun dari para pedagang untuk melakukan Time series analysis tersebut.


Sedangkan di sesi keynote speaker yang kedua, Emeritus Prof. Kondo Kunio yang merupakan ketua dari ADADA (Asian Digital Art and Design Association) dari Tokyo University of Technology. Beliau menekuni bidang Computer Graphic, Game, dan Interactive Modeling. Dalam beberapa waktu beliau telah mengunjungi Indonesia beberapa kali dan kali ini berkesempatan untuk menjadi pembicara di Seminar EIConCIT untuk membahas tentang “Digital Modeling using Interactive Sketch Interpreter”. Beliau banyak menunjukkan hasil karyanya yang melakukan modeling melalu sketsa dan foto. Seperti gambar di bawah ini yang beliau lakukan pada 2014 menggunakan kamera iPhone 6s dan selfie stick. Pertama-tama diambil foto dari sebuah monumen dari berbagai sudut selama 15 menit. Dari 60 foto yang Prof. Kondo ambil dihasilkan sebuah model hanya dalam waktu singkat menggunakan sebuah program. Selain hal ini, ada juga Sketch Interpretter System yang sangat berguna untuk para desainer untuk mengvisualisasikan karyanya dalam bentuk 3D.




Sesi keynote ditutup dengan foto bersama dan acara dilanjutkan dengan tanda tangan MOU sebagai tanda resminya ISTTS bergabung dengan EIConCIT yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi ISTTS dengan beberapa mitra dari East Indonesia Consortium, diantaranya Assoc. Prof. Dr. Uril Bahruddin selaku Wakil Rektor 4 Universitas Islam Negeri, Maulana Malik Ibrahim Malang, Assoc. Prof. Haviluddin, PhD dari Universitas Mulawarman, Assoc. Prof. Aji Prasetya Wibawa, PhD dari Universitas Negeri Malang. Setelah melewati istirahat selama hampir 2 jam, acara kembali dilanjutkan dengan sesi presentasi dari penulis paper yang diterima secara online melalui Zoom.



Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan sesi keynote dari Assoc. Prof. Leonel Hernandez dari Corporación Universitaria Reformada yang dimoderatori oleh Ir. Edwin Pramana, M.App.Sc., Ph.D. Topik yang dibawakan adalah terkait dengan SDN. Sesi keynote terakhir dari seminar EIConCIT ini dibawakan oleh Assoc. Prof. Dr. Ir. Endang Setyati, MT dari Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya dengan topik terkait dengan Viseme Bahasa Indonesia. Acara dilanjutkan dengan dengan sesi presentasi dari penulis paper yang diterima secara online melalui Zoom. Setelah acara seminar telah selesai dilakukan, maka acara ditutup oleh sepatah dua patah kata dari Dr. Joan Santoso, S.Kom., M.Kom sebagai perwakilan dari ISTTS, Assoc. Prof. Ir. Haviluddin, IPM, PhD sebagai perwakilan dari East Indonesia Consortium, Assoc Prof. Aji Prasetya Wibawa, PhD dan Dr. Ir. Fachrul Kurniawan, ST, M.MT., IPM. Sebagai tuan rumah dari 4th EICONCIT 2022.